PERCOBAAN VI “UJI ANTIMIKROBA DAN ANTIFUNGI”
PERCOBAANVI
“UJI ANTIMIKROBA DAN ANTIFUNGI”
OLEH
NAMA:FARMA
NIM:F-17073
KELAS:IB
AKADEMIFARMASISANDIKARSA
MAKASSAR
2018
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Saat ini sekitar 70% dari bakteri
penyebab infeksi di rumah sakit telah
resistensi terhadap paling sedikit satu antimikroba yang biasa digunakan untuk
terapi bahkan banyak diantaranya yang
telah resistensi terhadap berbagai macam antimikroba yang dikenal sebagai multi
drug resisten organisme ( MDRO)
Obat antijamur merupakan obat yang
digunakan untuk menghilangkan organisme mikroskopis terhadap yang terdiri dari
sel seperti cendawan dan ragi atau obat yang digunakan untuk menghilangkan
bekas jamur
Berbagai jenis anti mikroba telah
tersedia untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme zat
antimikroba yang digunakan dalam pengobatan bertujuan untuk mengeliminasi
mikroorganisme infeksi atau mencegah terjadinya infeksi
Meskipun terdapat banyak antimikroba
yang sama ampuhnya terhadap masing-masing mikroorganisme namun yang digunakan
di pengembangan berdasarkan kemampuan toksiknya sama banyak
Salah satu alasan kenapa harus dilakukan
praktikum ini adalah agar kita dapat melakukan pengujian daya antimikroba
terhadap bakteri dan dapat mengidentifikasi bakteri uji terhadap antimikroba.
1.2
Maksud,Tujuan, dan Prinsip Percobaan.
1.
Maksud percobaan
Maksud dari percobaan ini ialah untuk
melakukan pengujian daya antimikroba terhadap bakteri
2. Tujuan percobaan
Untuk melakukan pengujian daya
antimikroba dan diamati jamur terhadap mikroba
3. Prinsip percobaan
Cobaan ini adalah melakukan
pengujian antimikroba dan antifungi dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan
bakteri
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
II.I Teori
Ringkas
Antimikroba adalah senyawa yang dapat membunuh
atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme zat antimikroba yang bersifat
membunuh Mikroorganisme dapat disebut mikrobisidal sementara itu zat yang
menghambat pertumbuhan mikroorganisme disebut mikrobiostatik dalam perkembangan
zat antimikroba yang banyak beredar luas saat ini cenderung bersifat sintetik
jika digunakan secara terus-menerus dapat menimbulkan gangguan bagi kesehatan
Antimikroba mewakili kelompok
terbesar dari zat antimikroba antibiotik adalah zat kimia yang diproduksi oleh
mikroorganisme yang di dalam jumlah kecil dapat menghambat atau membunuh
mikroorganisme lain sesuai sifatnya antibiotik harus melalui toksisitas
selektif karena kelompok obat ini diproduksi oleh suatu mikroorganisme dan
mempunyai derajat efek merugikan ini tetap obat yang digunakantoksisitas yang
berbeda-beda terhadap mikroorganisme lain
Tiap obat antimikroba memiliki efek samping
dan toksisitas obat yang
lain:
telah diketahui penting disadari Selective antimikroba yang dapat yang terdapat
untuk pengobatan suatu penyakit tergantung beberapa faktor antara
2. Efek samping
zat antimikrobabergantung pada toksisitas langsung terhadap sel manusia dan
normal mikro biotik atau flora normal yang terdapat pada tubuh manusia1.
Sensitivitas mikroorganisme infeksi terhadap zat aktif antimikroba tertentu
jaringan
3.
Biotransformasi antimikroba secara individu bergantung pada adalah zat
antimikroba akan tetapi dalam bentuk aktifnya pada jangka waktu yang cukup
untuk mempunyai efek toksik pada patung patogen infeksi atau
4. Bahan kimia
pada zat antimikroba yang menentukan distribusinya dalam tubuh bergantung pada
konsentrasi bahan kimia aktif antimikroba yang bermakna yang dapat mencapai
tanpa infeksi untuk menghambat wanti-wanti pembunuhan mikroorganisme patogen
penyebab penyakit
Penetapan konsentrasi patogen terhadap
antimikroba penting untuk menyelidiki antimikroba yang sesuai untuk mengubah
penyakit ada beberapa prosedur berbeda yang digunakan oleh antimikroorganisme
klinik untuk menentukan service mikroorganisme terhadap antibiotik antara lain
metode cakram dan metode konsentrasi hambat minimum (kitm)
Cara yang mudah untuk menentukan kerataan
mikroorganisme terhadap antibiotik dengan mengusir lalat agar dengan membiarkan
dan membiarkan antibiotik berdiri media agar antijamur merupakan obat yang
digunakan untuk menghilangkan organisme mikroskop tanaman yang terdiri dari sel
seperti cendawan dan rajin atau obat yang digunakan untuk menghilangkan jamur
Infeksi jamur dapat dialami oleh orang tak
majang pada keadaan apapun dalam hidupnya faktor predisposisi ini dapat terjadi
tanpa alasan tanpa alasan yang jelas tetapi seringkali orang terpanjang akibat
lingkungan atau penyakitnya
Secara klinis infeksi jamur dapat digolongkan
menurut lokasi infeksinya yaitu
1 mikosis
sistemik atau infeksi jamur sistemik terdiri dari beberapa myconys misalnya
Aspergillus Dominikus dan subcutan mikosis misalnya komik Kiss dance foto
trikokis
2. Dermatosis
yaitu infeksi jamur yang menyerang kulit rambut dan kuku biasanya disebabkan
oleh epidermophyton dan microsporum
II. Uraian Bahan
a. Air
suling (FI Ed III hal 96)
Nama resmi :AQUA DESTILLATA
Nama lain :Air Suling
Pemerian :Cairan jernih,tidak berwarna,tidak
berbau,tidak mempunyai rasa.
Rumus molekul :H2O
Berat molekul : 18,02
Penyimpanan : Dalam
wadah tertutup baik
Kegunaan :Zat
tambahan(pelarut)
b. Na
CMC (FI Ed III hal 01)
Nama resmi : NATRII
CARBOXYMETHYLCELLULOSUM
Nama lain : Natrium
Karboksimetilselulosa
Pemerian: Serbuk
atau butiran;putih kekuningan gading; tidak berbau;higroskopik.
Penyimpanan:
Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Zat
tambahan
II.3 Uraian
bahan
Mediaum NA(Nutrient Agar)
Komposisi:
1.Beef extrack 3g
2.peptone 5g
3.Agar 15g
II.5 Uraian
sampel
a.Bakteri Escherichia coli
Kingdom:Bacteria
Filum :Proteobacteria
Kelas :Giumma proteobacteria
Ordo :Enterobacteriales
Famili :Enterobacteria ceas
Genus :Escherichia
Spesies :Escherichia Coli
Morfologi:
Merupakan bakteri gram negatif yang
berbentuk batang dan bersifat
Mofil.Escerichia coli memiliki ukuran
yang bervariasi yaitu 2 mikro dan 1,5
Mikro.kebanyakan Escerichia coli memiliki variasi yang rendah
dan
Bersifat oportunis.Escerichia coli
tahan terhadap keadaan kering atau
Desinfektan biasa.Bakteri ini akan mati
pada suhu 60 selama 30 menit
BAB III
METODE KERJA
III.I Alat dan
Bahan
III.I.I. Alat yang di gunakan
Adapun alat yang
digunakan adalah gelas ukue(100ml)pyrex, Cawan petri,Erlemeyer(300ml)pyrex,
kolonicounter. Sendok tanduk papardiks dan timbangan.
III.I.2.Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan
iyalah Amoxicillin,betadine,cotrimoxazole, cefadroxil, Sol dan wipol
III.2. Cara
kerja
a)
Sediakan 2 Media na
steril dan masing-masing beri kode sesuai dengan bakteri yang diuji
b)
Inkubasi secara merata
masing-masing biar biakan murni bakteri keperluan oleskan pada permukaan medium
lempang NA secara ratamedium na sesuai dengan kode caranya ialah secara aseptik
celupkan ujung katembat ke dalam medium nutrient cair kemudian
c)
Buatlah medifikasi
paper disk dan siapkan sejumlah zat antiseptik yang akan
d)
. Caranya dapat dibuat
dari kertas diuji
e)
4.hisap yang dibentuk
bulat menggunakan perforator rendah paper disk agar tidak terlalu dekat di
dalam zat antiseptik atau antimikroba selama 15 menit
f)
Siapkan medium lempang
na steril sementara itu bagilah menjadi sektor sesuai dengan antiseptik
g)
Letakkan paper disk
yang sesuai direndam antiseptik menggunakan pinset steril pada permukaan medium
na yang sudah di inkubasi bakteri aturan jarak antara petis agar tidak terlalu
dekat sesuaikan dengan kode sektornya
h)
Inflasi kedua sediaan
yang yang sudah diperlakukan ini pada suhu 30 derajat Celcius selama 24 jam
i)
Ukuran diamat Dari
pertumbuhan bakteri pada masing-masing perlakuan
j)
catat hasil pengamatan.
BAB
IV
HASIL
PENGAMATAN
IV.I Tabel hasil
pengamatan
LABORATORIUM BIOLOGI FARMASI
AKADEMI FARMASI SANDI KARSA
MAKASSAR
|
|
|
Keterangan
Medium : NA( Nutrient Agar)
Sampel :
Escerichia coli
1 kontrol +
2: kontrol –
3 :konsentrasi :5%
konsentrasi :10%
5:konsentrasi :15%
|
PEMBAHASAN
Mikroba mampu hidup dan ditemukan pada
kondisi yang ekstrem seperti suhu salinitas Ph yang relatif tinggi atau rendah
dan lingkungan yang berkadar garam tinggi di mana organisme lain tidak dapat
hidup.
Antimikroba adalah obat pembasmi mikroba
khususnya mikroba yang merugikan manusia penggunaan
antimikroba yang Sembarangan atau tidak sesuai dengan indikasi dapat
mengakibatkan gagal nya gagalnya terapi dan dapat menimbulkan resiko seperti
resistensi atau terjadinya efek samping
Antimikroba dapat dibagi menjadi dua
bagian secara umum yaitu
.Antibiotik
menghambat mikroba jenis lain
antibiotika adalah segolongan senyawa yang efek membunuh mikroorganisme dalam
tubuh misalnya ketika menjadi bakteri
2.Desinfektan
Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau
pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus juga untuk membunuh atau
menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya desinfektan Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh
suatu mikroba terutama fungi yang dapat digunakan untuk membunuh mikroorganisme
pada benda 1lain
3.Antiseptik
Adalah zat yang digunakan atau zat yang dapat menghambat atau
kutu air pura kandidiasis infeksi
sistemik seperti seperti infeksi sistemik seperti savory meningitis kriptokokus
dan lain-lain
menghancurkan mikroorganisme pada
jaringan hidup sedangkan desinfektan digunakan pada benda mati antiseptik
adalah zat yang zat yang anti mikroba yang diberikan kepada jaringan hidup
kulit untuk mengurangi kemungkinan infeksi seperti yang disebabkan oleh infeksi
berat dan pembusukan
Antifungi adalah suatu golongan obat yang bersifat fungsi dari atau
fungsi Static yang dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah nekrosis
seperti
Pada percobaan ini dibuat medium untuk pertumbuhan bakteri yang mana
digunakan medium na yang di masukan kepada calon putri dan dia mati sampai
memadat kemudian dimasukkan bakteri dan disebar merata setelah itu dimasukkan
paper disk ke dalam masing-masing antimikroba dan antifungi selama 15 menit
setelah itu dimasukkan ke dalam komputer dan beri tanda agar tidak tertukar
untuk masing-masing antimikroba setelah itu diinkubasi selama 1 kali 24 jam
pada suhu 30derajat celcius
Dari hasil pengamatan yang telah diperoleh
pada antibiotik tidak ada pertumbuhan bakteri ini membuktikan bahwa antibiotik
ini cukup efektif untuk membunuh bakteri Sama halnya dengan desinfeksi tidak
ada pembunuhan dalam antimikroba mati begitupun dengan antiseptik dan anti
fungi pada saat uji aquades tidak ada pertumbuhan bakteri
Adapun kesalahan yang dapat terjadi pada praktikum ini yaitu
1.Medium rusak
2.Menggunkana bakteri yang tidak sesuai
dengan tuntunan penuntun.
BAB
VI
PENUTUP
VI.I Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam praktikum ini adalah semua antimikroba dan
antifungi yang digunakan efektif membunuh bakteri yang telah diujikan dan
antimikroba yang digunakan adalah sefadroksil yaitu antibiotik Sofia itu
desinfektan dan antiseptik antiseptik dan ketokonazole itu
VI.2 Saran
Bimbingan dari instruktur laboratorium
sangat dibutuhkan agar dalam praktikum ini tidak terjadi kesalahan
Komentar
Posting Komentar